SEMUA TENTANG HATI

Tuesday, August 11, 2009

"kamu bilang awan ini adalah milik kita berdua, tapi kenapa kau tak pernah menengoknya. Bahkan kau tak tau awan telah jadi mendung dan hujan telah lebat turun. Namun kau tak juga menjenguknya"
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:27 AM 0 comments

"kamu ingin menjadi pengejar ato diam menunggu?". Ndie diam sejenak sebelum ahirnya menjawab, "kadangkala aku capek harus berlari terus mengejar. Suatu saat aku juga ingin diam dan menanti uluran"
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:26 AM 0 comments

"Ruang-ruang itu telah ditutupnya Eyang" sambil membela rambutku Eyang berkata, "Tidak usah sedih nduk. Bukannya kamu masih punya ruang yg luas di hatimu?." Aku tersenyum dg hati yg masih terasa perih
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:25 AM 1 comments

Bila kau tak lagi bisa menikmati pelangi, lukislah warna pelangi di hatimu, karna hatimu lebih kaya warna
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:24 AM 0 comments

Ada perih yang tak terkira yang menyayat sekucur tubuh. Menyiramkan darah pada hati yang tak lagi berdenyut, hati yang tak lagi mendendangkan suara keindahan. Ku letakkan hati dalam awan dan kubungkus dengan warna pelangi. Biar hati itu diam dan menjerit dalam bisu
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 1:06 AM 0 comments