SEMUA TENTANG HATI
Wednesday, April 11, 2007
Kemana
Kemana kamu akan menangis
Kemana kamu akan kembali
Kemana kamu akan menemukan kedamaian
Kemana kamu akan merebahkan kepalamu
Jika di sini pun kamu belum bisa tersenyum
Kemana kamu akan kembali
Kemana kamu akan menemukan kedamaian
Kemana kamu akan merebahkan kepalamu
Jika di sini pun kamu belum bisa tersenyum
Merindukanmu
Merindukanmu dalam diam
Merindukanmu dalam sakit
Merindukanmu dalam kehampaan
Merindukanmu dengan tanpa harapan
Merindukanmu dengan air mata
Merindukanmu dengan kejujuran hati
DAN
Merindukanmu dengan segenap doa
Merindukanmu dalam sakit
Merindukanmu dalam kehampaan
Merindukanmu dengan tanpa harapan
Merindukanmu dengan air mata
Merindukanmu dengan kejujuran hati
DAN
Merindukanmu dengan segenap doa
Matamu
Tiba-tiba semuanya kembali hadir menghentak keras dalam hati
Ada ketakutan untuk melihat matamu lagi
Ya... mata yang seringkali menghadirkan kesejukan
Namun terkadang aku melihat matamu dalam kepulan asap yang membumbung seperti binatang buas yang hendak memporak-porandakanku
Jangan hadirkan matamu lagi dalam hidupku
Jangan tawarkan kesejukan matamu ke hatiku lagi
Biarkan mata kita beradu dalam makna
Biarkan semua terbunuh oleh waktu dan keadaan
Agar segalanya kabur, seiring tiupan angin yang menerbangkan asap putih yang selalu menemani kebersamaan kita
Ada ketakutan untuk melihat matamu lagi
Ya... mata yang seringkali menghadirkan kesejukan
Namun terkadang aku melihat matamu dalam kepulan asap yang membumbung seperti binatang buas yang hendak memporak-porandakanku
Jangan hadirkan matamu lagi dalam hidupku
Jangan tawarkan kesejukan matamu ke hatiku lagi
Biarkan mata kita beradu dalam makna
Biarkan semua terbunuh oleh waktu dan keadaan
Agar segalanya kabur, seiring tiupan angin yang menerbangkan asap putih yang selalu menemani kebersamaan kita
