SEMUA TENTANG HATI

Thursday, January 01, 2009

Bunda Kemana?

Aku tutup pintu kamarku dan aku hempaskan tubuhku ke kasur. Sebel sekali melihat Bunda dengan senyum khasnya di ruangan tengah tanpa merasa berdosa sama sekali.

"Hai Naila, gimana liburanmu? gimana selama Bunda tinggal kemarin?"

Serasa ada yang asing aja mendengar sapaan Bunda kali ini. Tentu wajahku sudah berubah ketika aku hanya menjawab "Baik Bunda."

Aku remas bantal yang sudah penuh air mata. Pengen rasanya menjerit, kenapa Bunda serasa tidak merasa bersalah dengan tidak menyapaku seharian kemarin, padahal Bunda sudah pernah berjanji untuk selalu menyapuku lewat telfon atau email atau chatting walaupun cuman satu kata kalau dia sedang pergi. Tapi kemarin?? tak satupun kata yang mampir, dan hingga aku masuk kamar Bunda juga tidak jua meminta maaf ataupun menjelaskan kenapa hari kemarin seperti 'melupakanku'.

Dan sejak kapan Bunda pulang dari pergi dan hanya menyapa dengan menyebut namaku?, biasanya Bunda selalu memanggilku dengan kata-kata "sayang" dan kemudian menghujaniku dengan ciuman, sebagai ungkapan kangennya. Tapi hari ini???

Tidak tahukah Bunda betapa aku sangat kangen dengannya?
Tidak tahukah Bunda betapa aku sangat menunggunya?

"Bunda jangan pergi lagi, Naila sangat sayang Bunda," ucapku lirih sambil menarik tisu dari meja kamarku untuk mengusap air mataku.
posted by Nihayatul (Ninik) Wafiroh at 11:34 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home